Transaksi Ramadan Membutuhkan Dana Rp5,5 Triliun, Pertumbuhan Uang Beredar Meningkat 5 Persen

by -128 Views
Transaksi Ramadan Membutuhkan Dana Rp5,5 Triliun, Pertumbuhan Uang Beredar Meningkat 5 Persen

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Geliat perekonomian pada momen Ramadan 2024 semakin terasa. Perputaran uang diperkirakan akan tumbuh hingga 5 persen.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Rudy Bambang Wijanarko, mengatakan berdasarkan analisis BI, kebutuhan uang tunai di wilayah Sulsel diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Proyeksi kebutuhan uang mencapai Rp5,5 triliun, naik positif sebesar 5 persen dari tahun 2023,” katanya kemarin.

Menurut Rudy, pertumbuhan ini didasarkan atas pertimbangan berbagai kebijakan pemerintah, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan membaik.

Ia juga menyatakan bahwa setiap tahun BI selalu membuat perencanaan pencetakan uang rupiah dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebutuhan uang untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Kami menjamin ketersediaan uang rupiah yang beredar kepada masyarakat,” tambahnya.

Secara umum, pihaknya memperkirakan aktivitas ekonomi pada bulan Ramadan ini akan lebih tinggi seiring dengan tren perbaikan ekonomi. Selain itu, dampak positif dan negatifnya dari segi ekonomi adalah tren pertumbuhan konsumsi Rumah Tangga (RT) akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Namun, peningkatan konsumsi ini juga berisiko menimbulkan tekanan inflasi dari sisi permintaan. Meskipun demikian, tekanan inflasi diprediksi akan tetap moderat dan terkendali.

“Sebagai antisipasi, TPID di wilayah Sulsel juga telah berkoordinasi dalam menetapkan kebijakan dan langkah-langkah pengendalian harga,” jelasnya.