Proyeksi Indef: Harga Beras Akan Tetap Tinggi, Inflasi Berlanjut hingga Idulfitri

by -174 Views
Proyeksi Indef: Harga Beras Akan Tetap Tinggi, Inflasi Berlanjut hingga Idulfitri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Harga kebutuhan pokok, terutama beras, masih menjadi keluhan bagi warga hingga saat ini. Bahkan menurut data BPS, beras menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar bulan ini.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, memproyeksikan bahwa tingkat inflasi masih akan terus meningkat menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Dia memperkirakan tingkat inflasi bulan Maret bisa mencapai 0,6 persen yang dipengaruhi oleh tingginya permintaan dan naiknya harga kebutuhan pokok.

“Maret nanti saya kira tingkat inflasinya akan lebih tinggi, karena kenaikan tidak hanya terjadi pada beras. Selain itu, akan ada kenaikan harga transportasi, BBM non-subsidi, tol, dan kebutuhan pokok lainnya. Telur, daging, gula akan naik juga karena permintaan tinggi selama Ramadhan dan Lebaran,” kata Eko, Jumat (1/3/2024).

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi bulanan sebesar 0,37 persen pada Februari 2024 (month-to-month/mtm). Sedangkan secara tahunan, Indonesia mengalami kenaikan inflasi 2,75 persen (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,57 persen yoy.

Eko menilai tingkat inflasi bulan ini masih dalam batas yang aman sesuai target inflasi tahun 2024.

Namun, peningkatan tersebut menjadi sinyal bagi pemerintah untuk segera mengstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama beras yang berkontribusi pada inflasi bulanan sebesar 0,21 persen.

Tren inflasi komoditas beras pada Februari mencapai 5,32 persen. Peningkatan ini membuat beras menjadi penyumbang inflasi terbesar.