FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kekayaan alam Papua, Indonesia telah diakui dunia sejak puluhan tahun silam. Selain kaya akan emas dan tembaga, pulau paling timur di Indonesia ini juga menyimpan potensi ‘harta karun’ jumbo.
Saking besarnya, ‘harta karun’ ini diperkirakan melebihi Blok Masela di Maluku.
“Ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam keterangannya belum lama ini.
‘Harta karun’ yang dimaksud adalah minyak dan gas. Lokasinya berbatasan dengan Papua Nugini, namanya Warim. Diprediksi wilayah ini menyimpan 20 miliar barel setara minyak.
“Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede sekali,” ungkap Tutuka.
Pemerintah RI, kata Tutuka, saat ini tengah memfokuskan pengembangan eksplorasi migas di lima area, salah satunya di Warim Basin, Papua ini.
Namun diakuinya bukan persoalan mudah mengeksplorasi potensi migas di Warim. Terdapat tantangan dalam pengembangannya seperti letaknya yang berdekatan dengan Taman Nasional Lorentz.
Pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut.
Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang berupaya untuk menyelesaikan kendala ini.
“Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” ujar Tutuka.
Hal serupa juga diutarakan Koordinator Pokja Pengembangan Wilayah Kerja (WK) Migas Konvensional Maruf Affandi yang mengakui potensi besar di Warim setara dengan tantangan dalam pengembangannya. Salah satunya medan yang cukup sulit.
