SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus mempercepat langkah-langkah untuk mendukung program 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada tahun 2030.
Setelah ditemukannya dua cadangan gas besar di laut Indonesia pada tahun 2023, kali ini SKK Migas bersama PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) melanjutkan tahapan survei seismik 3 dimensi (3D) & 2 dimensi (2D) “Eastern Jabung” di Januari 2024.
Menurut rilis resmi SKK Migas, rangkaian survei seismik 3D & 2D di Jabung direncanakan akan berlangsung selama 10 bulan dan mencakup 28.136 titik tembak.
Survei 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 km2 di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam, sedangkan survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur Wilayah Kerja Jabung sepanjang 250 kilometer.
Tes parameter untuk Survei Seismik 2D dan 3D di Prospek Ketemu dilaksanakan mulai tanggal 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, sedangkan tes parameter di Prospek Rukam tengah disiapkan.
Tes parameter bertujuan untuk mengetahui kedalaman lubang tembak seismik dan jumlah bahan peledak yang dibutuhkan.
“Hudi D, Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menjelaskan bahwa tes parameter ditujukan untuk mengetahui kedalaman lubang tembak seismik dan jumlah bahan peledak yang dibutuhkan,” dikutip pada Senin (22/1/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa seluruh tahapan survei seismik 3D & 2D, mulai dari mobilisasi hingga demobilisasi alat, diperkirakan melibatkan 950 pekerja, sebagian besar merupakan warga lokal di wilayah TJT.
