Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menanggapi data yang disajikan selama debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024) malam.
Dia menyatakan bahwa ada data dan pernyataan dalam debat yang membahas topik spesifik tentang pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa yang perlu diluruskan.
“Kami menyayangkan beberapa data yang tidak diperiksa secara detail yang kami khawatirkan dapat menyebabkan disinformasi di masyarakat,” kata Mentan Amran dalam keterangan persnya pada hari Senin (22/1).
Mentan Amran memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Mahfud MD yang menyatakan bahwa jumlah petani semakin sedikit, lahan pertanian semakin sempit, namun subsidi pupuk semakin besar, pasti ada yang salah.
Mentan menjelaskan bahwa tema besar pembangunan pertanian Indonesia pada tahun 2024 adalah transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Tujuannya adalah agar seluruh proses kegiatan pertanian menggunakan alat mesin pertanian modern seperti penggunaan rice transplanter, combine harvester, Rice Milling Unit (RMU), dan sebagainya.
Visi besar ini ditujukan untuk menekan biaya produksi sebesar 50-60 persen, meningkatkan produktivitas sebesar 20-30 persen, indeks penanaman 1-2, peningkatan kualitas, mengurangi kerugian, dan memungkinkan petani untuk beralih ke sektor pertanian lain seperti perbibitan, perbengkelan, RMU, dan pengeringan. Pemerintah berharap dengan adanya transformasi ini, secara otomatis jumlah petani tradisional akan berkurang namun kesejahteraan petani akan meningkat.