Bank Indonesia: Konflik Timur Tengah Tidak Menimbulkan Dampak Signifikan bagi Indonesia

by -1449 Views
Bank Indonesia: Konflik Timur Tengah Tidak Menimbulkan Dampak Signifikan bagi Indonesia

BI Sumbar: Konflik di Timur Tengah Tak Berdampak Besar pada Kebutuhan Pangan

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat menyatakan bahwa situasi konflik dan meningkatnya kondisi geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak signifikan terhadap kebutuhan pangan di Indonesia.

Kepala BI Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra, menjelaskan bahwa sekitar 90 persen kebutuhan pangan Indonesia dipenuhi secara domestik, sehingga konflik di Timur Tengah tidak memiliki dampak besar.

“Beruntungnya 90 persen kebutuhan pangan Indonesia itu masih bergantung dalam negeri sehingga konflik di Timur Tengah tidak terlalu berdampak,” kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Sabtu, (20/1/2024)

Endang mengakui bahwa impor bahan baku, terutama dari Eropa, seperti bahan-bahan kimia, bisa terpengaruh oleh konflik di Timur Tengah dan Eropa. Namun, kebutuhan pangan dalam negeri tetap terpenuhi. Dia menekankan bahwa potensi inflasi lebih mungkin terjadi pada sektor non-pangan, khususnya barang untuk kebutuhan industri manufaktur.

Sebagai contoh, Endang menyebut konflik Ukraina dan Rusia yang dapat berdampak langsung pada impor pupuk, termasuk ke Indonesia. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa inflasi potensial terbatas pada sektor non-pangan.

Endang juga menyoroti bahwa konflik di Timur Tengah dapat lebih berdampak pada penurunan arus barang ke sejumlah negara, termasuk Eropa.

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengakibatkan kenaikan harga barang karena turunnya arus barang meningkatkan biaya produksi. Faktor lain yang memperparah situasi adalah blokade akses perdagangan di Laut Merah, yang memaksa kapal-kapal untuk berputar atau mengubah arah, sehingga menambah ongkos produksi. (ant)