PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia melalui pembiayaan KUR syariah yang telah ditetapkan sebesar Rp16 triliun pada tahun ini.
BSI telah dipercaya kembali untuk menyalurkan KUR Syariah dengan kuota Rp16 triliun pada tahun 2024. Pada tahun ini, BSI akan memfokuskan diri pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan serta memperbesar basis pelanggan.
Direktur Retail Banking BSI, Ngatari, menyatakan bahwa seluruh sektor usaha memiliki prospek positif pada tahun 2024 yang didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga.
Dengan kuota penyaluran KUR sebanyak Rp16 triliun, BSI dapat mencapai lebih banyak pelaku usaha mikro untuk dapat berkesinambungan dan meningkatkan kelasnya. Selain itu, BSI juga akan meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan berprinsip syariah kepada para pelaku UMKM.
Ngatari menegaskan bahwa sebagai bank penyalur KUR, BSI tidak hanya memberikan modal, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan agar para pelaku UMKM, khususnya pelaku usaha mikro, dapat bersaing dan meningkatkan tingkat usahanya.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI akan terus mendorong penguatan para pelaku UMKM, terutama usaha mikro, untuk dapat meningkat. Kami optimis bahwa kuota Rp16 triliun KUR Syariah akan terserap secara optimal dan tepat sasaran pada tahun 2024,” kata Ngatari.
Selain itu, Ngatari juga menyatakan bahwa kinerja perbankan syariah diproyeksikan masih tetap di atas perbankan konvensional pada tahun ini. Oleh karena itu, dia yakin bahwa industri perbankan syariah masih memiliki peluang untuk tumbuh progresif di tengah tantangan likuiditas yang ketat.