Fakta Sebenarnya Penemuan Cadangan Minyak di Laut Aceh yang Dibantah SKK Migas

by -131 Views
Fakta Sebenarnya Penemuan Cadangan Minyak di Laut Aceh yang Dibantah SKK Migas

SKK Migas Meluruskan Informasi Penemuan Cadangan Gas di Blok Andaman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa informasi tentang penemuan cadangan di Blok Andaman, sekitar 100 kilometer dari Sumatera bagian utara, adalah cadangan gas dan kondensat, bukan minyak dengan potensi mencapai miliaran barel.

Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menyatakan bahwa besar cadangan gas dan kondensat di Wilayah Kerja (WK) tersebut harus dikonfirmasi secara akurat untuk menghindari spekulasi di masyarakat.

“Ia menjelaskan bahwa Wilayah Kerja South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya oleh Kementerian ESDM dan Mubadala Energy pada Februari 2019 dengan menggunakan mekanisme kontrak gross split,” terang Hudi lewat keterangan tertulisnya, diterima pada Jumat (12/1/2024).

Namun demikian, Hudi menyayangkan adanya informasi yang tidak akurat dan spekulatif terkait temuan cadangan gas tersebut.

“Ia juga menyesalkan adanya informasi yang menyebutkan bahwa temuan ini terkait dengan penghapusan kemiskinan di Aceh, yang menurutnya sangat misleading dan menyesatkan sehingga perlu diluruskan agar tidak memunculkan spekulasi di publik, terutama bagi masyarakat Aceh,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), total sumber daya di area Andaman diperkirakan sebesar 4.965 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE). Saat ini, terdapat dua konsorsium besar KKKS yakni Harbour Energy dan Mubadala Energy di sana.

Saat ini penemuan gas di South Andaman masih dalam tahap awal eksplorasi.

Perusahaan Mubadala Energy, yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asal Uni Emirat Arab, mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet) akhir tahun 2023. Temuan gas ini berasal dari Sumur Eksplorasi Layaran-1.