RSUD dr. Moh Anwar Sumenep Akan Tambah Fasilitas hingga Maksimalkan Antrean Online Poli Onkologi
RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep adalah satu-satunya rumah sakit di Pulau Madura yang memiliki Poli Onkologi.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Kabid Informasi dan Evaluasi RSUD Moh Anwar Sumenep dr. As’ad Zainudin, membenarkan hal tersebut.
Ia menuturkan menjadi satu-satunya yang memiliki dokter bedah onkologi di Madura, membuat masyarakat begitu antusias dengan poli tersebut.
“Makanya kemudian selain pasien Sumenep yang dilayani kami juga melayani pasien dari jauh-jauh, dari Pamekasan dan dari Sampang,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut karena jarak ke rumah sakit yang dipimpinnya lebih dekat dari pada harus mengunjungi Poli Onkologi di kota-kota lain seperti Surabaya.
Oleh sebab itu pula, RSUD dr Moh Anwar berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelayanan di poli tersebut.
Salah satunya adalah, mengurai padatnya antrian di Poli Onkologi, dengan memaksimalkan penerapan sistem antrian online.
“Karena mereka kalau ke Surabaya juga jauh, nah kemudian mereka ke sini mungkin punya kerabat saudara juga di sini sehingga antriannya juga cukup padat bahkan tenaga kita juga terbatas sehingga kemudian perlu ada namanya pengaturan antrian,” jelasnya.
Kemudian, di tahun 2024 mendatang pihaknya juga akan membangun tambahan fasilitas, berupa ruangan untuk menunjang pelayanan onkologi serta kemoterapi di rumah sakit.
Pihaknya mengaku saat ini hanya ada kurang lebih delapan bad untuk kemoterapi dan 10 bad jika dimaksimalkan.
“Perlu ada penambahan ruangan yang lebih nyaman dan lebih besar insyaallah dan tahun 2024 mendatang ini kami akan membangun tambahan ruangan untuk tindakan kemoterapi,” lanjutnya.
Untuk itu pula, pihak rumah sakit sudah mengusahakan penambahan dokter bedah onkologi dengan berkoordinasi ke sejumlah rumah sakit besar lain maupun kampus-kampus ternama di berbagai daerah.
Selain itu, pihaknya juga berusaha mencari para dokter yang berminat melanjutkan ke jenjang spesialis untuk disekolahkan di fasilitas pendidikan kesehatan. Lalu, setelah lulus mereka diharapkan kembali ke rumah sakit mempraktikan kemampuan baru tersebut.
“Kami sudah menyekolahkan dokter ortopedi sehingga nanti harapannya empat sampai lima tahun ke depan sudah lulus kemudian bisa bertugas di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep,” tutupnya.