Insiden kemacetan yang cukup parah di pintu masuk menuju Bandara Ngurah Rai, Bali pekan lalu disikapi serius oleh pemerintah pusat, terutama karena daerah ini merupakan salah satu tujuan wisata utama di Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, turun tangan untuk mengatasi kemacetan tersebut dengan menyiapkan rencana jangka pendek. Salah satunya adalah menggunakan 31 unit Bus Trans Metro Dewata untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali. Kebijakan ini diimplementasikan setelah terjadi kepadatan lalu lintas pada Jumat (29/12) yang menyebabkan pengguna Bandara Ngurah Rai terjebak macet.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa shuttle bus akan beroperasi mulai tanggal 2 Januari 2024, dengan jadwal setiap 15 menit. Bus shuttle tersebut akan bergerak dari bandara menuju Nusa Dua, Central Parkir Kuta, Benoa, serta melakukan keliling di sepanjang Kuta, Legian, dan Canggu. Skema ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk penanganan kemacetan di sekitar area pariwisata, dan Pemprov Bali diharapkan segera menginformasikan kehadiran bus tersebut kepada masyarakat.
Menhub juga meminta otoritas bandara, Kapolda Bali, dan Pj gubernur untuk memberitahukan kepada masyarakat dan maskapai penerbangan bahwa kegiatan antarjemput bus shuttle akan mulai dijalankan pada tanggal 2 Januari.