Festival di Wisata Mangrove Sampang: Pesona yang Memikat Pengunjung

by -131 Views
Festival di Wisata Mangrove Sampang: Pesona yang Memikat Pengunjung

Festival di Wisata Mangrove Sampang Menjadi Pusat Perhatian Pengunjung

Apungan kapal di acara Festival Wisata dan Kuliner di Desa Klobur dan Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang (Foto: Rosikin/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-400. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang mengadakan Lomba Perahu di perairan sungai wisata Mangrove di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sabtu (16/12/2023).

Adapun perlombaan yang dilombakan seperti parade perahu kesenian, lomba perahu dayung kesenian. Acara juga dimeriahkan oleh bazar kuliner dan UMKM, hingga seni pertunjukan tradisonal Desa Daul Duduk, Hadrah, Ronjengan, dan seni lagu Madura. Acara tersebut dihadiri Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Sekertaris Daerah, Yuli Setiawan, Kepala Kecamatan Sreseh, Arif Purna Hermawan, jajaran Disporabudpar Sampang, hingga elemen pemerintahan Sampang, dan tokoh-tokoh di Kabupaten Sampang.

Diketahui, festival di wisata Mangrove dan wisata Rumah Apung ini menjadi pusat perhatian para wisatawan dan pengunjung, baik Tingkat Kabupaten hingga Nasional. Pengelola Wisata, Ridok mengatakan, dengan adanya festival tersebut diharapkan bisa membawa nilai wisata dimata masyarakat, dan membawa nilai seni dan budaya dan UMKM yang dimiliki oleh Kecamatan Sreseh. Terlebih Desa Marparan dan Desa Klobur yang menjadi pusat wisata di Kecamatan Sreseh. “Terkait pelaksanaan festival ini kami sudah melakukan persiapan yang matang selama kurang lebih satu minggu. Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Pendamping Pengembangan Wisata Desa Mangrove Desa Marparan dan Wisata Rumah Apung Desa Klobur (Disporabudpar) Sampang, Desi menyampaikan, wisata mangrove dan rumah apung sendiri sangat berpotensi dan mampu memberikan nilai jual yang tinggi. Menurutnya, Kecamatan Sreseh tidak hanya ada wisata Mangrove dan Ruma Apung saja, namun juga terdapat aneka kuliner yang unik dan perlu dilestarikan, serta seni Madura. “Saya berharap kedepannya wisata Mangrove ini dapat membawa nilai seninya dan UMKM kulinernya yang dimiliki Kecamatan Sreseh dikenal di kancah nasional melewati wisatanya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem berharap dengan adanya kegiatan festival di wisata Mangrove dan Rumah Apung mampu memberikan nilai jual terhadap pengunjung. “Kasusnya mampu mempromosikan dan mengembangkan kedepannya sebagai Desa wisata, dan terus meningkat pengunjung wisatanya,” ucapnya. (Adv)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Hoirur Rosikin
Editor: Satria Galih Saputra