Kasus Keracunan di Sampang Masih Simpang Siur, Pihak Rumah Sakit Menutupi?
Rumah sakit Mohamad Zyn Kabupaten Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, SAMPANG – Kasus keracunan makanan usai menghadiri acara hajatan di gedung BPU Kabupaten Sampang, Jawa Timur, masih simpang siur. Karena hingga kini, pihak puskesmas dan rumah sakit daerah mengaku belum mendapat laporan atas insiden tersebut.
Sebelumnya, warga yang diduga keracunan mengaku mual, muntah dan pusing setelah menghadiri acara pernikahan tersebut, baru-baru ini. Para korban sempat dibawa ke puskesmas hingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohamad Zyn Kabupaten Sampang.
Kasi Humas RSUD Mohamad Zyn Wareis mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menerima laporan warga yang mengalami keracunan. Baik dari data puskesmas maupun pihak RSUD. “Data dari UGD tidak ada pasien yang mengalami keracunan,” jelasnya, Jumat (15/12/2023).
Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan salah seorang warga yang diduga mengalami keracunan itu. Hery, salah seorang warga yang mengaku korban menyebut, apa yang disampaikan pihak rumah sakit itu tidak bertanggung jawab.
“Sudah jelas, saya bersama istri saya selaku korban masuk rumah sakit dan suruh menginap karena kondisi yang kurang baik,” ungkapnya.
Bahkan, Hery menyatakan siap mengklarifikasi ucapannya terhadap rumah sakit. Karena menurutnya, dia dan sang istri menjalani perawatan di rumah sakit dengan indikasi mual, muntah dan pusing. “Saya berharap pihak rumah sakit tidak menutup-menutupi kasus ini,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Hoirur Rosikin
Editor: Mahrus Sholih
