PKS Kampanyekan Target Delapan Juta Wirausaha Muda dengan Gagasan Kerja Gampang
Suara Indonesia, Banyuwangi – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggambarkan visi ambisius dengan menetapkan target akan mencetak delapan juta wirausaha muda melalui gagasan ‘kerja gampang’.
Melalui program yang diberi nama Anak Muda Punya Usaha Hebat (AMPUH), PKS berupaya memberikan dampak positif terhadap lapangan pekerjaan dengan harapan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberdayakan emak-emak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan fokus pada pemberdayaan dan kemudahan akses modal usaha, PKS bertekad membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan wirausaha muda di Indonesia.
Irwan pun berharap, lewat program AMPUH ini dipercaya akan mencetak sekitar delapan juta wirausaha muda baru.
“Kami juga akan memberdayakan emak-emak pelaku UMKM. Modal usaha untuk pelaku UMKM, satu rumah satu usaha dari program Usaha Milik Ibu (UMI), kemudahan usaha untuk ibu rumah tangga,” jelas pria 47 tahun itu.
Kerja gampang merupakan salah satu dari tiga gagasan yang dipegang teguh oleh PKS. Tiga gagasan itu adalah pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah.
Tiga gagasan yang disampaikan PKS terus dikampanyekan. Salah satunya dengan aksi flashmob yang digelar Minggu 10 Desember 2023. Di Jawa Timur, aksi ini digelar di 216 titik secara serentak.
“Jika disingkat menjadi PKS. Inilah yang akan diperjuangkan jika PKS menang,” kata Irwan usai acara flashmob PKS di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, Minggu (10/12/2023) pagi.
Irwan menjelaskan, pangan murah merupakan gagasan untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional. Salah satunya dengan membuat lumbung pangan di setiap desa.
“Program ini akan mewujudkan ketersediaan pupuk untuk petani, ada alokasi anggaran, kebijakan dan tata kelola, pendanaan murah dan mudah untuk peningkatan produksi hasil pertanian,” bebernya.
Sedangkan gagasan sehat mudah, tambah Irwan, adalah upaya untuk memudahkan layanan kesehatan masyarakat.
“Kita akan mewujudkan kesehatan tanpa kartu, cukup KTP saja. Tunggakan BPJS akan dihapuskan,” ujar alumni Universitas Airlangga ini.
Selain menyampaikan ketiga gagasan, peserta juga membawa atribut PKS dan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurutnya yang dilakukan saat ini untuk mewujudkan perubahan Indonesia menjadi lebih baik.
“Semuanya kami lakukan agar masyarakat tahu gagasan kami untuk Indonesia, mohon doanya,” pungkas Irwan. (*)
* Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih