Emak-emak Menyelaraskan Gerakan Memasak di Festival Ote-ote Mojokerto

by -149 Views
Emak-emak Menyelaraskan Gerakan Memasak di Festival Ote-ote Mojokerto

Ratusan masyarakat Mojokerto saat mengikuti Festival Ote-ote. (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, MOJOKERTO – Ratusan emak-emak di Kota Mojokerto kompak goyang wajan dalam Festival Ote-ote yang digelar di Taman Bahari Mojopahit (TBM) Lingkungan Rejoto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis (07/12/2023). Festival itu digagas oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto untuk mengangkat kuliner jajanan tradisional sekaligus rangkaian Festival Angkringan lima tahun Wali Kota Mojokerto Ika (Ning Ita) mengabdi.

Peserta Festival Ote-ote terdiri dari masyarakat umum dan UMKM beserta OPD. Mereka antusias mengikuti lomba goreng ote-ote yang diikuti oleh lebih dari 100 orang. Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, Festival Ote-ote ini merupakan bagian dari Festival Angkringan.

“Pesan yang ingin disampaikan dalam acara ini adalah di akhir masa jabatan Wali Kota Mojokerto saat ini, masyarakat dan pemerintah guyub rukun. Bekerja sama mewujudkan visi misi Ning Ita menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata dan Budaya,” bebernya. Ani menambahkan, Festival Angkringan dipilih karena Kota Mojokerto merupakan Kota 1.000 angkringan. “Ning Ita berbaur dengan masyarakat nongkrong di angkringan,” ujarnya.

Peserta Festival Ote-ote dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori umum dan kategori OPD. Peserta dari kategori umum akan dinilai berdasarkan rasa, tekstur, dan penampilan. Sedangkan peserta dari kategori OPD akan dinilai berdasarkan rasa dan kreativitas.

Pemenang Festival Ote-ote akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan goodie bag. Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 750 ribu, juara kedua Rp 500 ribu, dan juara ketiga Rp 350 ribu. Selain itu, ada juga tiga hadiah hiburan.

Salah satu peserta Festival Ote-ote, Siti Aminah mengaku senang bisa mengikuti lomba ini. “Ini kesempatan bagus untuk mengekspresikan diri dan sekaligus mempromosikan ote-ote Mojokerto,” kata warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto itu. Siti berharap bisa menjadi pemenang dalam lomba ini. “Saya ingin membuktikan bahwa ote-ote buatan saya bisa bersaing dengan ote-ote lainnya,” pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Mohamad Alawi
Editor: Satria Galih Saputra