Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 memiliki perbedaan dibanding pemilu sebelumnya. Meski sama-sama digelar lima kali, debat kali ini tidak lagi tersentral di Jakarta.
Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya merencanakan debat yang terdesentralisasi, tersebar ke lima daerah. “Jakarta diproyeksikan hanya menjadi salah satu lokasi,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Soal empat lokasi lainnya, Afif menyebut, masih dalam kajian. Yang jelas, akan disebar ke berbagai daerah, baik di wilayah barat maupun timur Indonesia. “Rencana itu masih dalam finalisasi KPU. Dari sisi regulasi, menjadi kewenangan KPU untuk menetapkan lokasi dan tidak wajib di Jakarta semua,” ujarnya.
Selain finalisasi di internal, KPU juga akan meminta pandangan masing-masing pasangan calon. Apakah rencana itu bisa diterapkan atau tidak dari sisi teknis. Termasuk menentukan harinya. “Jadi tidak sepihak lah, ada pandangan dari pasangan capres cawapres peserta pilpres,” jelasnya.
Untuk tema debat, KPU juga masih dalam tahap merumuskannya. Namun, Afif memperkirakan tema tidak akan jauh dari tantangan dan persoalan dasar kebangsaan di berbagai sektor. Termasuk juga menyangkut rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang telah disusun. “Tema-tema seputar demokrasi, penegakan hukum, dan seterusnya,” ucap dia.
Selain itu, tema bisa juga terkait langsung dengan persoalan-persoalan riil yang dihadapi segmen tertentu. Misalnya, generasi muda dengan isu kepemilikan rumah dan lainnya.(*)
Pewarta: Heri Suroyo
Editor: Mahrus Sholih