Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis Mengapresiasi Rencana Pembangunan Skytrain di Samarinda
SUARA INDONESIA, SAMARINDA –
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis mengapresiasi pembangunan skytrain di Samarinda. Menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda mengambil langkah berani dalam menjadikan kota ini lebih modern dengan menginisiasi yang akan menghubungkan berbagai titik penting, termasuk Bandara APT Pranoto. Diketahui, rencana pembangunan skytrain ini mencakup rute sepanjang 14,6 kilometer dari Stadion Madya Sempaja hingga Bandara APT Pranoto.
Ananda menyatakan bahwa inisiatif Pemerintah Kota Samarinda layak mendapatkan penghargaan. “Ya kami dari DPRD Kaltim, patut mengapresiasi Pemkot Samarinda atas rencana tersebut,” ungkap Ananda. Pemerintah Kota Samarinda berencana membangun terminal skytrain di sekitar Stadion Madya Sempaja, dengan rencana perluasan jaringan hingga Big Mall Samarinda di Jalan Untung Suropati. Ananda menggarisbawahi bahwa rencana tersebut tidak mengabaikan kebutuhan dasar warga, dan ini adalah langkah yang perlu didukung untuk memajukan Samarinda menjadi kota yang lebih modern.
“Saya menilai rencana tersebut adalah gagasan yang patut diberikan apresiasi, bukan mengabaikan kebutuhan dasar warga juga,” jelasnya. Ananda juga menekankan bahwa langkah ini sesuai dengan disetujuinya sebagai ibu kota Provinsi Kaltim dan juga penyangga ibu kota negara (IKN). Dia mengungkapkan pentingnya memulai perubahan sejak dini.
“Mulai dari sekarang, Kaltim harus berbenah, dimulai dari kemajuan pembangunan ibu kotanya,” tegasnya. Namun, sebagai legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ananda juga mengingatkan Pemerintah Kota Samarinda untuk tidak melupakan prioritas seperti pendidikan dan kesehatan di kota ini. Dia mendorong agar anggaran pendidikan dan fasilitas kesehatan menjadi prioritas utama, serta memperhatikan kondisi generasi muda untuk memastikan mereka tidak putus sekolah dan keluarga miskin memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan.
“Jadi kalau bisa, realisasi anggaran pendidikan dan fasilitas kesehatan yang diprioritaskan dulu,” tutupnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Redaksi
Editor: Satria Galih Saputra