Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) tumbuh sebesar 12-15 persen pada kuartal III 2023.
“Secara khusus, pertumbuhan industri MICE mencapai 12-15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen,” ujar Vinsensius dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Selain itu, Vinsensius juga menyampaikan bahwa kehadiran pasar Tiongkok berkontribusi dalam meningkatkan industri MICE di Indonesia. Pasar Tiongkok berhasil menghasilkan 23.000 paket kunjungan ke dua kota yaitu Jakarta dan Bali.
“Kita bisa melihat contoh dari pasar Tiongkok, yang berhasil menghasilkan 23.000 paket kunjungan melalui MICE ke Jakarta dan Bali. Itu hanya dua kota saja,” tambah Vinsensius.
Vinsensius juga menyatakan bahwa perhelatan pertandingan U-17 juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam industri MICE. Diestimasikan bahwa setiap pertandingan akan menghasilkan 10.000 pergerakan.
“Jadi, jika ada 52 pertandingan U-17, dengan setiap pertandingan menghasilkan 10.000 pergerakan, maka totalnya akan mencapai 520.000 kegiatan. Namun, angka tersebut kemungkinan akan lebih dari 10.000,” papar Vinsensius.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan potensi wisata MICE.
Data dari Event Industri Council pada tahun 2018 mencatat bahwa pada tahun 2017, industri MICE di Indonesia telah menghasilkan PDB total sebesar 7,8 miliar dolar AS dan menciptakan 278.000 lapangan pekerjaan.