Tumpukan sampah di aliran Sungai Karangrejo Banyuwangi telah dibersihkan oleh Sungai Watch, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang berbasis di Bali. Kegiatan ini berhasil mengurangi 1 ton sampah di kawasan tersebut pada Jumat (03/11/2023).
Sungai Watch telah bekerjasama dengan pemerintah sejak 2022 untuk mengatasi sampah di sejumlah sungai dan pantai di Banyuwangi. Dalam pembersihan tersebut, puluhan petugas terlibat dalam mengumpulkan serta mengaisi tumpukan sampah di sepanjang aliran sungai sepanjang 1 kilometer. Hasilnya, berhasil terkumpul lebih dari 1 ton sampah.
Mayoritas sampah yang mencemari sungai tersebut adalah plastik limbah rumah tangga. Sampah yang mengendap di bawah jembatan menyebabkan aliran sungai tidak lancar dan menimbulkan bau tak sedap.
Awalnya, rencana Sungai Watch adalah memasang barier atau jaring sampah. Namun, melihat kondisi sungai Karangrejo yang sangat kotor, tim Sungai Watch memutuskan untuk segera membersihkan sungai tersebut.
Selain membersihkan sungai, Sungai Watch juga memperbanyak jumlah barier. Di sungai Karangrejo, terdapat 3 barier, sementara di sungai lain hanya terdapat 1 barier. Setiap harinya, petugas mengontrol barier tersebut, dan setiap barier mampu menjaring 100-500 kg sampah.
Sampah tersebut kemudian dikemas dalam karung dan diangkut ke gudang di Rogojampi. Di sana, sampah dipilah dan dipisahkan sesuai jenisnya. Sampah plastik yang memiliki nilai jual akan dijual ke Bali, sementara sampah organik dan sampah lainnya yang tidak memiliki nilai jual akan dikelola sendiri.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Nurul Yaqin dan diedit oleh Imam Hairon.