Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan tiga jari yang menandakan bahwa semua calon presiden adalah teman lama. Konstelasi politik nasional terus berubah beberapa pekan terakhir. Setelah ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden mendaftar ke KPU, mereka kembali beralih ke pembentukan tim pemenangan nasional.
Salah satu nama yang menjadi pusat perhatian pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menjadi tim pemenangan adalah Khofifah Indar Parawansa. Posisi Gubernur Jawa Timur sebagai tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden ini bukan tanpa alasan. Khofifah, mantan Menteri Sosial, dianggap sebagai kunci untuk meraih suara di Jawa Timur.
Namun, ketika banyak “pendekatan” kepada Khofifah untuk menjadi tim pemenangan nasional, dia enggan memberi banyak komentar mengenai isu itu. Baik untuk tim pemenangan calon presiden Prabowo Subianto, calon presiden Anies Baswedan, atau calon presiden Ganjar Pranowo.
Khofifah mengatakan bahwa saat ini dia masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Timur hingga akhir Desember 2023. Dia juga menyatakan bahwa ketiga calon presiden tersebut adalah teman baik baginya.
“Izinkan saya untuk maksimalkan tugas sebagai gubernur. Masa jabatan periode ini berakhir pada 31 Desember,” kata Khofifah setelah memantau perbaikan saluran pipa air bersih Bromo yang terbakar pada Kamis (2/11/2023) sore.
Meskipun sempat bertemu dengan beberapa tokoh politik nasional, Khofifah menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya bertujuan untuk dialog biasa.
“Ya, saya hanya berdialog dengan Pak Airlangga, dengan Ketua MPR Pak Bambang Soesatyo. Ya, kita berbicara karena kita teman lama,” tambahnya.
Sumber : Suara Indonesia
Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih
