Menteri Sosial Bekerja Membantu Desa Klitih Jombang yang Mengalami Krisis Air

by -124 Views

Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki peran penting dalam mengatasi krisis air di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Setiap tahun, warga di Dukuh Tondowesi, Dusun Klitih, Desa Klitih selalu menghadapi masalah kekeringan. Mereka terpaksa mencari air di sungai setempat yang telah mengering.

Namun, dalam kesempatan kali ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Kemensos memberikan solusi dengan memberikan bantuan tandon air bersih dan akan melakukan pengerjaan sumur air. Menteri Risma berjanji akan selesaikan masalah ini secepatnya.

Kemensos, melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, memberikan bantuan berupa tandon air bersih sebanyak 10 unit dengan kapasitas 2.200 liter per unit. Meskipun bantuan tersebut sudah diberikan, permasalahan air bersih di Desa Klitih belum sepenuhnya teratasi. Air yang berasal dari sumber air di desa tersebut memiliki kadar garam dan kapur yang tinggi, sehingga dibutuhkan sumber air bersih yang baru.

Menteri Risma menjelaskan bahwa air yang digunakan selama ini dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi bayi yang masih dalam kandungan. Oleh karena itu, Kemensos akan mencari sumber air bersih yang baru. Demi mencukupi kebutuhan air bersih di Desa Klitih, Kemensos juga akan menyiapkan pompa air untuk mengalirkan ke tandon air yang telah disiapkan.

Dusun Klitih merupakan salah satu daerah yang paling terdampak kekeringan. Lebih dari 100 kepala keluarga menghadapi masalah kekeringan sejak bulan Juni. Sebelum bantuan Kemensos datang, mereka hanya menerima bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setiap dua hari sekali.

Warga sangat terbantu dengan bantuan 10 tandon air dan pembuatan sumber air bersih baru yang diberikan oleh Kemensos. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan minum, mandi, mencuci, dan ternak.

Banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat kekeringan ini. Salah seorang warga, Puji Rahmiwati, yang berprofesi sebagai buruh tani, mengungkapkan bahwa hasil panen tembakau menurun karena kemarau yang panjang. Selain itu, mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari juga menjadi tantangan tersendiri.

Puji berharap dengan bantuan Kemensos, kebutuhan akan air bersih di Dukuh Tondowesi dapat tercukupi sehingga mereka tidak lagi harus menggali air di sungai yang kering. Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan air bersih di daerah lain yang terdampak kekeringan seperti Gunung Kidul, Kabupaten Bogor, dan wilayah-wilayah lain di Indonesia yang terkena dampak El Nino.

Artikel ini telah ditulis oleh Gono Dwi Santoso sebagai pewarta dan diedit oleh Danu Sukendro.