Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, memimpin ikrar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dalam menjelang Pemilu 2024. Dalam ikrar tersebut, para ASN berjanji untuk tidak memihak kepada pasangan calon tertentu, menggunakan media sosial dengan bijak, dan menolak politik uang.
Ikrar netralitas ASN ini dilakukan oleh semua ASN yang hadir dalam apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada hari Senin, 30 Oktober 2023. Sumarno mengajak ASN untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024 dan tidak membebani Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sumarno menjelaskan bahwa sebagai ASN, mereka memiliki kewajiban untuk menjaga kelancaran proses demokrasi. Oleh karena itu, mereka harus menjaga netralitas, termasuk dalam penggunaan media sosial dengan tidak berkomentar tentang politik, menyebarkan ujaran kebencian, atau menyebarkan berita bohong.
Terdapat empat poin ikrar ASN Pemprov Jawa Tengah dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024. Poin-poin tersebut mencakup menjaga dan menegakkan netralitas pegawai ASN Pemprov Jawa Tengah dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, ASN juga diharapkan menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan intimidasi atau ancaman terhadap pegawai ASN dan masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
Selain itu, ASN juga diingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, tidak menyebarkan ujaran kebencian atau berita bohong, serta menolak politik uang dan segala bentuk pemberian. Pewarta berita ini adalah Andi Saputra dan diedit oleh Mahrus Sholih.
Untuk membaca berita lainnya, dapat mengunjungi Google News SUARA INDONESIA.
Catatan: Artikel ini diambil dari sumber berita dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
