Jakarta – CEO Regional BRI Regional Office Jakarta 3, Nazaruddin, angkat bicara mengenai oknum pegawai yang melakukan pembobolan uang Bank BUMN tersebut hingga mencapai Rp 5,1 miliar.
Nazaruddin menyatakan bahwa BRI menghargai tindakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan kejaksaan tinggi setempat dalam menangkap pelaku dan menyelesaikan kasus ini. BRI menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan.
Ia juga mengungkapkan bahwa dukungan dalam menyelesaikan kasus ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam menerapkan praktik bisnis yang bersih sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG). BRI juga telah melakukan pemecatan terhadap oknum tersebut.
Nazaruddin menegaskan bahwa BRI menjalankan operasionalnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance dan Prudential Banking dalam semua aktivitasnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri di Tangerang, Banten, telah berhasil membobol salah satu bank dengan total kerugian mencapai Rp 5,1 miliar. Bank yang dibobol adalah BRI BSD, Tangerang. Pelaku adalah istri yang menjabat sebagai Prioritas Banking Officer (PBO) dan suaminya yang merupakan pegawai swasta. Mereka menggunakan identitas palsu untuk membuka rekening di bank tersebut dan mendapatkan kartu kredit yang digunakan untuk berbelanja barang mewah dan kebutuhan lainnya.
Setelah ditangkap, identitas palsu dan uang Rp 500 juta disita oleh pihak kejaksaan, serta suami istri tersebut ditahan selama 20 hari ke depan.