Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero), Abdul Ghani mengumumkan bahwa perusahaan berhasil mengubah kerugian selama 5 tahun terakhir menjadi keuntungan. Hal ini berhasil dicapai melalui upaya transformasi yang dilakukan oleh PTPN Group selama 3 tahun terakhir.
Abdul Ghani mengatakan, “Kerugian yang terjadi pada periode 2015-2020 berhasil dikompensasi dengan keuntungan yang didapat dalam 3 tahun terakhir. Pemenuhan kreditur juga terus berjalan dengan baik.” Salah satu faktor penunjang kesuksesan ini adalah adanya peningkatan kinerja operasional kelapa sawit, yang merupakan salah satu komoditas utama PTPN Group.
Tahun ini, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 22,12 ton/hektar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton/hektar. Begitu juga dengan produksi crude palm oil (CPO), yang juga mengalami peningkatan dari 4,96 ton/hektar menjadi 5,13 ton/hektar.
Abdul Ghani optimis bahwa PTPN Group akan terus tumbuh secara berkelanjutan di masa depan melalui inisiatif strategis dan transformasi yang dilakukan. Ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari Kementerian BUMN dan stakeholders terkait akan semakin memperkuat peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia.
Selain itu, PTPN III juga akan terus melakukan inisiatif strategis lainnya, seperti mengoptimalkan peran subholding PalmCo, SugarCo (SGN), dan SupportingCo untuk mendukung transformasi perusahaan.
sumber: VIVAnews