Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menuai kontroversi setelah meminta SPBU swasta untuk tidak memaksa kandungan etanol pada BBM. Herwin Sudikta, seorang pegiat media sosial, menilai sikap pemerintah tidak konsisten. Di satu sisi, pemerintah menyarankan SPBU swasta agar tidak memaksa kandungan etanol, namun di sisi lain memaksakan aturan agar seluruh base fuel mengikuti formulasi Pertamina. Menurut Herwin, langkah ini bisa menghambat persaingan sehat di sektor energi. Dia berpendapat bahwa SPBU swasta seharusnya memiliki kebebasan untuk menentukan formulasi BBM sendiri selama sesuai dengan standar mutu dan emisi yang berlaku. Jika pemerintah terus memonopoli base fuel melalui Pertamina, maka pasar BBM Indonesia tidak akan bersifat kompetitif. Bahlil sendiri mengklaim keberhasilan program biodiesel dalam mengurangi impor BBM jenis solar, namun banyak pihak masih meragukan kebijakan ini.
Soal BBM Etanol: Kritik Herwin Sudikta pada Kebijakan Pemerintah
