Pameran Sejarah Lapas di Cilacap: Komunitas Tjilatjap History Beraksi

by -45 Views

Pameran Sejarah Lapas di Cilacap: Menggali Histori Keuskupan Purwokerto

Komunitas Tjilatjap History kembali menggelar pameran sejarah di Cilacap, kali ini berkolaborasi dengan Paroki Cilacap dan Keuskupan Purwokerto. Pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Lapas di Cilacap, terutama terkait dengan Misa Yubileum Tematik Indulgensi dan tahanan Keuskupan Purwokerto di Lapas.

Thomas Sutasman, perwakilan Tjilatjap History, menjelaskan bahwa pameran ini menyoroti Nusakambangan sebagai pulau penjara dan upaya Gereja Katolik dalam memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan. Acara ini berlangsung di parkiran belakang Gereja St. Stephanus, Jl. A.Yani No 23, selama dua hari pada tanggal 30-31 Agustus 2025 dan terbuka untuk umum.

Selain sebagai bentuk pemahaman kepada masyarakat tentang pembinaan warga binaan, pameran ini juga merupakan wujud empati dan kepedulian terhadap kondisi warga binaan di Lapas, terutama yang beragama Kristen. Gereja Katolik di Cilacap telah melaksanakan pembinaan bagi warga binaan sejak 1927, baik di Nusakambangan maupun di Lapas kota.

Pembinaan ini dilakukan secara rutin sebagai upaya pendampingan khusus bagi warga binaan agar mereka dapat kembali hidup bermasyarakat setelah selesai menjalani hukuman. Selain pembinaan rohani, warga binaan juga dibekali ketrampilan khusus agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan.

Dengan adanya pameran sejarah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peran Gereja dalam memberikan pembinaan dan dukungan kepada warga binaan di Lapas. Keberhasilan program pembinaan ini diharapkan dapat membantu warga binaan untuk kembali menyatu dalam masyarakat setelah masa hukuman mereka berakhir.

Source link