Puluhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di RSD Balung, Jember, sedang mengikuti pelatihan Massive Open Online Course (MOOC) Kurikulum I Tahun 2025. Acara ini dianggap sebagai langkah awal untuk memperkuat layanan publik di sektor kesehatan. Ada total 44 PPPK yang berpartisipasi dalam pelatihan, dengan mayoritas merupakan tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dokter, tenaga laboratorium, asisten apoteker, dan petugas rekam medis. Sementara itu, delapan lainnya adalah tenaga teknis, terdiri dari staf administrasi dan operator layanan. Direktur RSD Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, menyatakan bahwa PPPK yang baru diangkat sebenarnya telah lama bekerja di rumah sakit sebagai karyawan BLUD. Dengan penunjukan baru sebagai PPPK, diharapkan kesejahteraan mereka meningkat, serta semangat dalam memberikan pelayanan juga ikut tumbuh. Program MOOC ini merupakan cara pemerintah untuk menyamakan persepsi dan kompetensi PPPK di seluruh Indonesia. Para peserta akan diberikan materi mengenai nilai dasar ASN, etika pelayanan publik, dan keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang masing-masing. Meskipun pelatihan dilakukan daring, aturan tetap diberlakukan dengan ketat untuk memastikan kehadiran peserta dan kelancaran kegiatan. Kehadiran PPPK dengan status baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, bukan hanya melalui tenaga medis yang kompeten, tetapi juga pelayanan yang tulus dan profesional.
Puluhan PPPK RSD Balung Jalani MOOC: Pintu Penguatan Layanan Publik
