Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu kementerian melaporkan kepada Polda Metro Jaya bahwa kendaraannya dirusak oleh massa yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI pada Senin (25/8). Kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib sebagai tindak lanjut dari perusakan bersama sesuai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Korban, yang berinisial BB, mengalami kejadian ini saat berangkat dari Gedung DPR/MPR/DPD RI menuju kantor kementeriannya pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB. Korban dihadang oleh para pendemo di depan Senayan Park, dan mereka melakukan perusakan terhadap mobil korban dengan memukul dan melempar batu ke mobil tersebut, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada bagian kaca dan badan mobil. Laporan ini saat ini sedang diselidiki oleh Polda Metro Jaya.
Unjuk rasa yang berlangsung pada tanggal 25 Agustus di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI tidak melibatkan mobil komando atau koordinator lapangan, bahkan beberapa pelajar ikut serta dalam aksi tersebut. Meskipun petugas kepolisian telah menghalau para siswa dari lokasi aksi unjuk rasa dengan tidak memberikan izin kepada mereka, sejumlah anak sekolah dengan seragam putih abu-abu tetap berhasil masuk ke lokasi demo, setelah beberapa massa menjemput mereka di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI. Aksi ini menunjukkan bahwa kondisi di sekitar gedung tersebut masih tegang dan memerlukan penanganan yang cermat dari pihak berwenang.
