Prabowo Free Nutritious Meal Program: Impact on Jobs, Farmers, Fishers

by -26 Views

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh negeri. Pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung DPR di Jakarta pada Jumat (15 Agustus), Presiden membahas jangkauan program dan dampak ekonominya.

Dalam delapan bulan sejak diluncurkan, MBG telah melayani 20 juta penerima manfaat – mulai dari anak-anak sekolah dan balita hingga ibu hamil dan ibu menyusui.

“Pagi ini, saya menerima laporan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang mengkonfirmasi bahwa 20 juta anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui sekarang menerima makanan bergizi gratis setiap hari,” ungkap Prabowo.

Hingga saat ini, program ini telah mendirikan 5.800 Unit Layanan Gizi (SPPG) di 38 provinsi. Program ini telah menciptakan 290.000 lapangan kerja dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan usaha kecil dan menengah.

“Meskipun program baru berjalan delapan bulan, hasilnya sudah terlihat. Tingkat kehadiran sekolah meningkat, dan kinerja siswa membaik. Saat ini, kami memiliki 5.800 SPPG di 38 provinsi. MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur umum dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan usaha kecil menengah. Program ini mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan,” jelas Prabowo.

Dia menegaskan bahwa MBG bukan hanya inisiatif kesejahteraan sosial tetapi juga dasar strategis untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. “PBB telah mengatakan bahwa program seperti MBG merupakan investasi terbaik yang dapat dilakukan suatu bangsa,” ujarnya.

Presiden tersebut menyebutkan peningkatan tingkat kehadiran sekolah dan peningkatan kinerja akademis sebagai indikator awal keberhasilan.

Meskipun masih dalam tahap awal, pencapaian Indonesia sudah melampaui kecepatan banyak negara lain.

“Brasil butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta makanan bergizi gratis per hari. Terkadang, kita harus mengakui bahwa bangsa kita memiliki kapabilitas. Ketika rakyat kita memiliki kemauan, ada banyak hal yang bisa kita capai bersama,” katanya.

Sidang Tahunan dihadiri oleh para pemimpin lembaga negara, anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta seluruh kabinet.

Source link