Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Sumenep yang baru untuk periode 2025-2028 diresmikan dengan komitmen yang kuat untuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga teknis. Acara pengukuhan di Auditorium Jhâghâ Tèmbâ Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Sumenep, perwakilan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala BPN Sumenep, unsur Kesra Pemkab, dan Rektor Uniba.
Mustain Jadi, Ketua BWI Provinsi Jawa Timur, menyoroti pentingnya kerjasama antara BWI dengan pemerintah daerah dan lembaga teknis dalam mengelola aset wakaf. Dia mengungkapkan bahwa BWI tengah menjalankan program percepatan sertifikasi 80 ribu bidang tanah wakaf se-Jawa Timur, dan berharap Sumenep dapat berperan aktif dalam program tersebut.
Sekretaris BWI Sumenep, Naghfir juga menegaskan pentingnya edukasi masyarakat tentang potensi wakaf di luar pembangunan fisik tempat ibadah. Dia menyoroti gagasan keterlibatan ASN dalam gerakan wakaf, yang dapat menjadi sumber dana abadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dukungan penuh dari Pemkab Sumenep dan BWI Jawa Timur diharapkan dapat membantu BWI Sumenep menjadi lokomotif dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf di wilayah Madura bagian timur. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga dan mengelola potensi wakaf yang besar di wilayah tersebut.
