Review Sidak Sentra IKM di Bangkalan: GBB Sebut Kumuh dan Seram

by -8 Views

Suaraindonesia.co.id – Pasca diresmikan sejak April 2023, kondisi sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berada di jalan akses Suramadu memprihatinkan. Tak nampak aktivitas di sentra IKM yang digadang-gadang menjadi tempat pelaku usaha industri terbesar di Bangkalan. Ketua Gerakan Bangkalan Bersih (GBB), Rosul Muchtar menilai, pembangunan gedung terbesar di Bangkalan tersebut gagal. Padahal, pembangunannya mencapai Rp 70 miliar. Saat inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi, ia mendapati Sentra IKM tidak terawat. Seluruh gedung nampak kosong dan terbengkalai. Hanya menyisakan berbagai alat-alat perindustrian. “Kondisinya sangat memprihatinkan. Kumuh dan seram. Di beberapa gedung, atapnya sudah rusak karena kualitasnya buruk. Kran air dibiarkan mati,” kata Rosul, Sabtu (5/7/2025). Menurutnya, kondisi gedung IKM tidak lagi terlihat ada perawatan sama sekali. Ilalang tumbuh di mana-mana. Bahkan, taman-taman di area IKM ditumbuhi semak belukar. “Saat masuk, tidak ada satu pun orang yang menjaga. Infonya dijaga satpol PP. Tapi kita sidak di lokasi tidak ada satu orang pun,” ceritanya. Selain itu, setiap gedung yang berdiri di IKM terlihat kotor. Peralatan dibiarkan begitu saja, tanpa ada aktivitas pelaku usaha. Diketahui, banyak pelaku usaha yang telah angkat kaki dari IKM. Rosul mempertanyakan arah perencanaan dibuatnya sentra IKM tersebut. Jika untuk memberdayakan masyarakat, kenyataannya tak ada aktivitas produktif. Sebab, fakta di lapangan kondisinya sangat tidak sesuai dengan anggaran yang telah digelontorkan. “Sentra IKM Ini pekerjaan multi years. Baru 2 tahun dilaunching. Konsepnya ini bagaimana? Hasil capaian yang ingin diraih seperti apa? Serba tidak jelas. Kenyataannya sekarang seperti ini. Seolah hanya ingin menghabiskan anggaran saja,” ungkapnya.Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Qorry Yuniastuti tak bisa dikonfirmasi melalui saluran teleponnya, terkait persoalan yang melanda sentra IKM. Padahal, IKM masih di bawah naungan dinas tersebut.

Source link