Udang rebon, jenis udang kecil yang menjadi hasil tangkapan nelayan pesisir di Cilacap, Jawa Tengah, sedang mengalami peningkatan produksi dalam beberapa hari terakhir. Setelah acara sedekah laut yang baru-baru ini diadakan, nelayan melaporkan panen yang melimpah dari laut. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Rawa Jarit, Desa Menganti, terlihat dipenuhi dengan udang rebon yang dijual oleh nelayan setempat.
Sumadi, ketua TPI Rawa Jarit, mengkonfirmasi bahwa jumlah udang rebon yang dibawa oleh nelayan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Udang ini biasanya digunakan sebagai bahan baku terasi atau ebi. Menurutnya, sejak acara sedekah laut, nelayan mulai mendapatkan hasil tangkapan udang rebon dengan jumlah yang signifikan.
Kondisi udang rebon yang muncul secara musiman membuatnya sangat bergantung pada cuaca dan suhu air laut. Biasanya, udang ini muncul lebih banyak selama musim kemarau ketika suhu air permukaan laut lebih hangat. Lokasi perairan di sebelah selatan Nusakambangan, seperti Cimiring, menjadi tempat nelayan menangkap udang rebon.
Dengan harga jual sekitar Rp60 ribu per kilogram, udang rebon ini dianggap cukup menguntungkan bagi nelayan pesisir Cilacap. Kondisi ini membawa berkah bagi nelayan pasca sedekah laut yang baru-baru ini mereka adakan.