POI: Kesehatan Masyarakat Adalah Hak Dasar

by -14 Views

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI dan POI Mengkampanyekan “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Demi Masa Depan Bebas dari Asap Rokok

Untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang jatuh pada tanggal 31 Mei, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) menyelenggarakan kampanye dengan tema “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kampanye ini bertujuan untuk menyuarakan pentingnya lingkungan yang bebas dari asap rokok guna melindungi kesehatan masyarakat, terutama keluarga perokok.

Pentingnya Kesadaran akan Dampak Merokok

Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, menegaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa merokok tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi juga pada perokok pasif yang tinggal serumah.

“Indonesia masih memiliki tingkat perokok tertinggi di dunia, yaitu 38,7% menurut World Population Review pada April 2025. Hal ini merupakan alarm yang serius,” ujar Prof. Aru.

Partisipasi Masyarakat dalam Sosialisasi Hari Tanpa Tembakau 2025

Lebih dari 300 orang yang terlibat dalam olahraga dan masyarakat turut serta dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan di area GBK dan SPARK. Kampanye ini mengedukasi mengenai bahaya asap rokok terhadap kesehatan keluarga.

Ketua Panitia Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2025 YKI, Murniati Widodo AS, menjelaskan bahwa perokok pasif, termasuk anak-anak, rentan terkena kanker paru-paru dan penyakit kronis lainnya.

“Mari bersama-sama berhenti merokok dan menciptakan lingkungan yang sehat, karena satu orang yang merokok dapat membuat satu rumah terserang penyakit,” tegasnya.

POI: Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 sebagai Waktu untuk Merenungkan Bahaya Merokok

Ketua POI Pusat, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, menekankan bahwa Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 merupakan momen penting untuk meningkatkan komitmen nasional dalam memerangi dampak buruk dari tembakau.

“Dalam tembakau terdapat bahan penyebab utama ancaman kanker. Setiap kali kita menghisap rokok, kita menjauhkan diri dari hidup sehat. Sebaliknya, setiap langkah berhenti merokok adalah investasi jangka panjang untuk masa depan,” ujar Dr. Cosphiadi.

Tingginya Ancaman Tembakau terhadap Kesehatan Keluarga

Fakta Mengenai Bahaya Tembakau di Indonesia

Data dari Kementerian Kesehatan RI pada Mei 2024 menunjukkan bahwa terdapat 70 juta perokok aktif di Indonesia, di mana 7,4% di antaranya adalah anak-anak usia 10-18 tahun. Hal ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

Satu batang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk 70 zat karsinogenik. Paparan jangka panjang terhadap asap rokok terbukti berdampak pada kanker paru-paru, penyakit jantung, serta gangguan pernapasan kronis.

Kegiatan Sosialisasi YKI & POI dalam Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Untuk mendukung kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, YKI dan POI mengadakan berbagai kegiatan edukatif, seperti:

1. Penayangan video kampanye di berbagai lokasi.

2. Pemasangan banner edukatif di Kantor Pusat YKI.

3. Distribusi souvenir edukatif, seperti gantungan kunci dan kartu eMoney.

4. Sosialisasi langsung di berbagai tempat strategis.

Menuju Masa Depan Tanpa Asap Rokok

YKI berharap kampanye ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menghentikan kebiasaan merokok, meningkatkan kesadaran akan bahaya tembakau, serta memprioritaskan gaya hidup sehat.

“Berhenti merokok akan meningkatkan kualitas hidup, mengurangi risiko kanker, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh,” ujar Murniati Widodo AS.

POI juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, mulai dari tenaga medis, masyarakat, hingga pembuat kebijakan, untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari asap rokok.

“Mari kita bersatu untuk melindungi masa depan bangsa dari ancaman tembakau,” pungkas Dr. Cosphiadi.

Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI & POI Serukan Stop Merokok Lewat Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!”
Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: Yayasan Kanker Indonesia Dan Perhimpunan Onkologi Indonesia Gelar Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Untuk Masa Depan Bebas Asap Rokok