Kepolisian bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur dan TNI akan meningkatkan patroli terkait aksi premanisme di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyisir pelaku premanisme di daerah tersebut. Nicolas juga mengingatkan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) seharusnya dibentuk untuk membawa dampak positif dalam masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017.
Upaya patroli ini menjadi prioritas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mengingat aksi premanisme dianggap sebagai pelanggaran serius yang mengancam ketertiban sosial. Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rahmat Eko Mulyadi, menambahkan bahwa patroli premanisme harus terus dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan kenyamanan warga. Dalam hal ini, monitoring terhadap lokasi atau tempat yang dianggap berpotensi menimbulkan premanisme juga perlu ditingkatkan.
Operasi Berantas Jaya 2025 menjadi bagian dari upaya untuk mengamankan iklim investasi di Indonesia, khususnya di Jakarta Timur. Kegiatan patroli ini juga merupakan salah satu langkah preventif dalam mencegah aksi premanisme seperti pungutan liar. Dengan demikian, sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan TNI diharapkan dapat meminimalisir kasus premanisme di wilayah Jakarta Timur, menjaga kedamaian, dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.