Pasar obligasi di Indonesia masih memiliki tingkat adopsi yang rendah, terutama di pasar sekunder. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman investor ritel terhadap cara kerja obligasi di pasar sekunder. Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa jumlah investor ritel untuk SBN hanya mencapai 1,19 juta investor, jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah investor pasar modal secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti kurangnya transparansi harga dan adanya biaya tersembunyi menjadi hambatan bagi investor untuk memanfaatkan potensi keuntungan dari obligasi.
PT Indo Premier Sekuritas, yang telah lama dikenal sebagai pemimpin di bidang underwriter obligasi, kini menyediakan akses langsung bagi investor ritel untuk membeli obligasi melalui platform IPOT Bond. Indo Premier telah berhasil menduduki peringkat pertama dalam penerbitan obligasi dan sukuks dalam beberapa tahun terakhir. Konsistensi dan kontribusi Indo Premier dalam pasar obligasi mencerminkan dominasinya yang selaras dengan kebutuhan pasar.
Sebagai Sole Lead Underwriter atau Joint Lead Underwriter, Indo Premier telah memberikan jaminan yang dapat dipercaya bagi penerbitan obligasi berbagai perusahaan. Hingga tahun 2024, Indo Premier telah menerbitkan berbagai jenis obligasi dengan nilai emisi yang fantastis. Dengan diluncurkannya IPOT Bond, diharapkan dapat membuka era baru dalam investasi obligasi di Indonesia.
