Organisasi Masyarakat (Ormas) kembali menciptakan masalah dengan industri mebel, menyebabkan kerugian yang signifikan. Para pelaku industri mebel merasa terganggu dengan perlakuan Ormas yang menghambat pertumbuhan industri mereka. Abdul Sobit, Ketua Umum HIMKI, menyatakan bahwa aktivitas Ormas secara terang-terangan menghambat industri mebel di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia kalah saing dengan Vietnam yang memiliki lingkungan investasi yang lebih kondusif, sehingga ekspor mebel dari Vietnam lebih sukses. HIMKI juga meminta pemerintah untuk menertibkan Ormas agar industri mebel dapat tumbuh tanpa gangguan. Gangguan dari Ormas di kawasan industri menyebabkan kerugian besar dan menghambat investasi baru. Dari sumber yang sama, Vietnam berhasil mengekspor mebel senilai 20 juta dolar AS karena lingkungan investasi yang kondusif dan perjanjian perdagangan bebas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan Ormas untuk bekerjasama demi pertumbuhan industri mebel Indonesia yang lebih baik.
Gangguan Ormas dalam Industri Mebel: Ancaman bagi Produsen
