Suasana Pasar Takjil Ramadan di Pantai Marina Boom Banyuwangi sangat ramai menjelang waktu berbuka puasa. Dalam pemeriksaan laboratorium keliling yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi, ditemukan keripik teri yang mengandung formalin di pasar tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas Labkesda Banyuwangi dan tenaga kesehatan masyarakat untuk memastikan keamanan makanan yang dijual kepada masyarakat. Dari 14 sampel makanan yang diuji, dua di antaranya positif mengandung formalin dan langsung ditarik dari peredaran.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayat, menyatakan bahwa formalin merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan pada makanan karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus. Selain menarik produk berbahaya dari pasaran, Dinkes Banyuwangi juga terus melakukan edukasi kepada para pedagang agar lebih selektif dalam memilih produk makanan yang dijual. Para pedagang mengakui tidak mengetahui kandungan berbahaya dalam produk yang mereka jual dan mendapatkannya dari pemasok lain.
Dinkes Banyuwangi berharap bahwa kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan semakin meningkat sehingga tidak akan ada temuan bahan berbahaya hingga akhir Ramadhan. Meskipun secara umum kesadaran masyarakat dan produsen sudah meningkat, Dinkes tetap akan terus melakukan pemeriksaan keamanan pangan. Semoga sampai akhir Ramadhan tidak akan ada lagi temuan bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
