Direktur Utama BRI, Sunarso, menganggap pembentukan layanan Bank Emas yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis yang akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas pembangunan di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya akan menguntungkan korporasi tetapi juga masyarakat luas. Sunarso menjelaskan bahwa pelaku emas di Indonesia tidak hanya terdiri dari korporasi besar, tetapi juga masyarakat kecil yang perlu difasilitasi agar dapat mengelola emas mereka dalam sistem keuangan formal. Dengan adanya bullion bank, masyarakat kini memiliki berbagai pilihan layanan terkait emas. Masyarakat dapat menabung emas dengan menyetorkan Rupiah dan memperoleh saldonya dalam bentuk gram, serta menyetorkan emas dalam gram dan tetap memiliki saldo dalam gram. Selain itu, bullion bank juga memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan berbasis emas. Menteri BUMN RI, Erick Thohir, juga menyatakan bahwa pemerintah mengundang masyarakat untuk menggunakan layanan Bank Emas guna menyelesaikan masalah 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat namun berada di luar sistem keuangan formal. Dengan demikian, Bank Emas diharapkan dapat menjadi solusi untuk memperluas akses dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sistem keuangan formal.
Bank Emas Pegadaian: Sumber Pertumbuhan Baru, Kata Direktur BRI
