Industri rokok lokal di Kabupaten Sumenep mengalami pertumbuhan pesat dengan peningkatan jumlah pabrik rokok menjadi 167 unit pada tahun 2025, menambah 50 pabrik dari tahun sebelumnya. Lonjakan ini secara nyata berdampak pada perekonomian masyarakat Sumenep dengan menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga. Seorang pekerja di pabrik rokok lokal, Nur, mengungkapkan bahwa keberadaan industri rokok lokal memberikan manfaat besar bagi perekonomiannya dengan penghasilan tetap setiap bulan. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Sumenep, M. Ramli, menegaskan bahwa pabrik rokok lokal memainkan peran strategis dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menyerap ribuan tenaga kerja dan memberikan penghasilan pasti bagi banyak keluarga.
Industri rokok lokal di Sumenep tidak hanya menyerap tenaga kerja secara signifikan namun juga menggerakkan sektor ekonomi lainnya seperti perdagangan tembakau dan logistik, meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengapresiasi kontribusi industri rokok dalam mengurangi kemiskinan dan menegaskan bahwa industri lokal dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Pemkab Sumenep berkomitmen mendukung industri rokok lokal dengan menciptakan regulasi yang kondusif, memperhatikan standar kesejahteraan pekerja, dan aspek keberlanjutan lingkungan, dengan harapan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
