Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono, memastikan bahwa semua tenaga medis di RSUD Besuki bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat demi menjaga keselamatan tenaga medis dan pasien. Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap insiden ketika tenaga medis tertusuk jarum saat menangani pasien dengan HIV pada 18 Februari 2025. Menurut Imam Hariyono, kejadian tersebut merupakan kecelakaan kerja yang bisa terjadi dalam dunia medis, namun rumah sakit telah merespons insiden tersebut dengan cepat dan sesuai protokol.
RSUD Besuki memiliki SOP yang ketat dalam penanganan kasus seperti ini, dengan pemeriksaan laboratorium dan terapi sesuai standar kesehatan. Mereka sangat menjaga kerahasiaan identitas pasien dan selalu mengedepankan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan dalam setiap prosedur medis. Dalam beberapa tahun terakhir, RSUD Besuki terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan melatih tenaga medis untuk menghadapi situasi darurat.
Imam Hariyono menekankan bahwa seluruh tindakan medis, termasuk operasi, dilakukan sesuai SOP untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap percaya pada sistem kesehatan yang ada dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu akurat. Melalui komitmen terhadap keselamatan dan profesionalisme, RSUD Besuki terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di Situbondo.