“Sejarah Baru Perempuan Puncak PMII Sampang: Visi Transformasi Gerakan”

by -19 Views

Pada Tahun 2025, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang menandai sejarah baru dengan pemilihan ketua cabang pertama yang dipegang oleh seorang perempuan, Latifah. Gelaran Konferensi Cabang (Konfercab) yang berlangsung pada 10-13 Januari 2025 di Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang menetapkan Latifah, alumni Institut Agama Islam Nazhatut Thullab, sebagai ketua terpilih setelah berhasil meraih suara tertinggi dari total 9 suara komisariat se-Kabupaten Sampang. Sebagai seorang perempuan, Latifah berhasil mengungguli dua pesaing laki-laki, Ismail Marzuki dan Ach. Dahlan, membuktikan bahwa gender bukanlah hambatan dalam membawa perubahan dan transformasi.

Latifah, yang memiliki pengalaman panjang dalam aktivisme dari Sekolah Perempuan Bintan 9 hingga LPM Carakan di IAI Nazhatut Thullab, dikenal karena aktif menyuarakan isu-isu sosial, terutama terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan visi misi “Transformasi Gerakan PMII Sampang”, Latifah berkomitmen untuk menyoroti dan mendorong penegakan kebijakan terhadap kekerasan seksual di Sampang, dengan fokus pada pencegahan di lingkungan terdekat seperti rumah dan sekolah. Ia juga merencanakan kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), serta instansi pendidikan, untuk memperluas edukasi pencegahan kekerasan.

Menurut Latifah, kepemimpinan perempuan dalam suatu organisasi seperti PMII adalah langkah evolusi dalam pemahaman kesetaraan gender. Kemenangan Latifah juga menjadi bukti bahwa perempuan mampu memperjuangkan perubahan yang signifikan. Dengan visi transformasinya, diharapkan Latifah mampu membawa PMII Sampang ke arah yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu lokal. Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan dan kompetensi seorang pemimpin tidak bergantung pada gender, tetapi lebih pada kemampuan untuk memimpin dan menggerakkan organisasi ke depan.