Presiden RI Prabowo Subianto harus menunda pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, karena alasan kesehatan. Anwar mengumumkan pada 22 Desember 2024 bahwa Prabowo batal hadir di Pulau Langkawi karena demam. Rencana pertemuan ini awalnya merupakan bagian dari kunjungan kerja Prabowo setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 Developing Eight di Mesir. Meskipun Anwar kecewa, ia mendoakan kesembuhan Prabowo agar pertemuan tersebut bisa dilanjutkan. Pembatalan pertemuan ini memunculkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap hubungan diplomatik antara kedua negara, terutama terkait dengan isu perbatasan, tenaga kerja, dan kerja sama ekonomi. Meskipun pertemuan ditunda, harapan akan kelanjutan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia tetap tinggi, sambil menggarisbawahi pentingnya kesehatan pemimpin dalam menjaga stabilitas diplomatik dan politik.
“Presiden Prabowo Batal Temui PM Malaysia: Perspektif Baru”
