Penurunan Kelas Menengah di Indonesia Sebesar 9,5 Juta Jiwa Disorot oleh Media Asing dalam 5 Tahun Terakhir

by -44 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Para analis menyebut populasi kelas menengah di Indonesia yang menurun menjadi alarm peringatan bagi negara Indonesia.

Jumlah kelas menengah di Indonesia turun hampir 9,5 juta jiwa dalam lima tahun terakhir pun menjadi sorotan media asing.

Terlebih, penurunan ini terjadi di tengah pemerintah sedang gencar melakukan rangkaian kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan kelompok menengah agar tidak terjun menjadi rentan.

Mengutip ChannelNewsAsia, melalui fenomena ini analis melihat pentingnya pemerintah untuk kembali memperkuat segmen populasi ini guna mencegah penurunan lebih lanjut. Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang tergolong kelas menengah tercatat menurun hampir 9,5 juta jiwa dalam lima tahun terakhir.

Pasalnya, pada tahun 2019, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta jiwa. Sementara itu, pada 2023, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia tercatat 48,27 juta penduduk atau 17,44 persen.

Kemudian, BPS juga melaporkan penurunan kelas menengah pada 2024 menjadi 47,85 juta orang atau 17,13 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan begitu, selama lima tahun terakhir ada sebanyak 9,48 juta penduduk kelas menengah yang tercatat turun kelas.

“Jumlah dan persentase penduduk kelas menengah mulai menurun pasca-pandemi, sebaliknya jumlah dan persentase penduduk menuju kelas menengah meningkat,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, pada akhir Agustus lalu.