FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya untuk melawan perubahan iklim global, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Emisi Netto Nol pada tahun 2060. Target ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan di seluruh sektor ekonomi.
Sebagai respons terhadap tantangan ini, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah menetapkan tujuan yang sejalan dengan agenda pemerintah dengan menargetkan pencapaian Emisi Netto Nol pada tahun 2050. Perusahaan ini tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon secara keseluruhan sebesar 33% pada tahun 2030, tetapi juga mendukung target spesifik untuk sektor pertambangan, yaitu mengurangi emisi karbon sebesar 20% pada tahun 2025.
Dalam upaya konkret untuk mendukung komitmen tersebut, PT Vale telah menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan energi bersih dalam operasional pabriknya. Saat ini, pabrik pengolahan nikel PT Vale didukung oleh energi bersih dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yaitu PLTA Larona, PLTA Balambano, dan PLTA Karebbe, yang menghasilkan total kapasitas 365 ribu megawatt per tahun.
“Kami memiliki tiga PLTA yang mendukung operasi pabrik kami dengan energi bersih, yang mengurangi ketergantungan kami pada energi fosil dan menurunkan jejak karbon kami secara signifikan,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Corporate Affair PT Vale, dalam sesi The Leaders Roundtable on Industrial Decarbonization diskusi pre-event International Sustainability Forum (ISF) 2024, Kamis (29/8/2024).