FAJAR.CO.ID, SOROWAKO – Dalam era tuntutan keberlanjutan, industri pertambangan menghadapi tantangan yang signifikan dalam mencapai keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan tanggung jawab terhadap lingkungan. PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmennya untuk mengatasi tantangan ini melalui penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan, yang juga mendukung pembangunan Indonesia secara berkelanjutan.
Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wiroatmodjo mengatakan bahwa komitmen PT Vale dalam menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan telah berhasil menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kartika Wiroatmodjo saat mengunjungi area operasional PT Vale di Sorowako, Luwu Timur, pada hari Selasa (27/8).
Kartika Wiroatmodjo mengapresiasi dedikasi perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan.
“Saya sangat terkesan dengan upaya luar biasa PT Vale dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan. Mereka tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga melampaui harapan dalam hal pertambangan dan reklamasi lahan pascatambang.”
Selama kunjungan tersebut, dia beserta timnya mengeksplorasi berbagai fasilitas di area kerja PT Vale, termasuk Solia Mining Area, Process Plant, kawasan Danau Matano, dan Nursery. Hingga akhir Juli 2024, PT Vale telah berhasil menanam lebih dari 4,85 juta bibit pohon di lahan seluas 3.797 hektare.
Penanaman ini melibatkan berbagai spesies pohon untuk mendukung keberagaman hayati dan restorasi lingkungan, termasuk di Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea, di mana Kartika Wiroatmodjo juga turut serta dalam penanaman pohon tersebut.