Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengapresiasi kesepakatan Liga Arab yang menegaskan upaya pemboikotan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. YKMI juga percaya bahwa keputusan tersebut akan memperkuat agenda boikot produk-produk terafiliasi Israel di Indonesia.
“Dengan sikap yang diambil oleh Liga Arab, YKMI merasa senang. Keputusan ini akan berdampak pada sikap masyarakat Islam internasional terkait agenda boikot, termasuk di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan dalam sebuah pernyataan kepada media, Selasa (9/7) kemarin.
Himawan juga menjelaskan bahwa YKMI adalah organisasi masyarakat Islam di Indonesia yang pertama kali merilis daftar perusahaan dan produk terafiliasi Israel. Daftar tersebut dibuat berdasarkan riset yang mengacu pada situs boycott.thewitness dan bdnaash. Beberapa produk dan perusahaan terafiliasi Israel yang termasuk dalam daftar tersebut antara lain Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Burger King, dan produk Kurma Israel.
Menurut riset dari Compas, boikot konsumen di Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan. Survei tersebut menunjukkan bahwa boikot konsumen di Indonesia dapat mengurangi penjualan produk-produk perusahaan multinasional terafiliasi Israel. Keputusan Liga Arab ini diharapkan juga dapat meningkatkan legitimasi sikap boikot masyarakat Islam di Indonesia. Setelah adanya fatwa MUI tentang dukungan terhadap perjuangan Palestina, masyarakat Muslim di Indonesia memiliki alasan yang lebih kuat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk dan perusahaan terafiliasi Israel.
