Kisah Annisa Fitri, Pengguna Layanan BRI untuk Semua Transaksi Keuangan sebagai Konten Kreator

by -420 Views
Kisah Annisa Fitri, Pengguna Layanan BRI untuk Semua Transaksi Keuangan sebagai Konten Kreator

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengenalannya dengan BRI dimulai empat tahun yang lalu. Saat ini, semua transaksi keuangan dalam kehidupannya mengandalkan perusahaan plat merah tersebut.

Namanya Annisa Fitri, seorang mahasiswa semester terakhir di perguruan tinggi negeri di Makassar. Selain kuliah, ia menghabiskan waktunya sebagai konten kreator.

“Saya mulai menggunakan BRI saat masuk kuliah. Pada tahun 2020,” kata perempuan berkulit putih dengan hidung mancung itu.

Awalnya, Annisa hanya menggunakan BRI untuk transfer dan tarik tunai melalui ATM.

“Orang tua saya menggunakan BRI. Jadi saya dikirimkan uang jajan dan tarik tunai di sana, untuk digunakan saat berada jauh dari rumah,” ungkapnya.

Zaman terus berubah. Teknologi maju pesat. Transaksi keuangan non-tunai semakin banyak digunakan.

Sebagai seorang anak muda yang hidup di era digital, Annisa beradaptasi. Keberadaan aplikasi BRImo memudahkan aktivitasnya.

“Saya menggunakan hampir semua fiturnya. Mulai dari transfer, berbelanja online, semuanya menggunakan BRImo,” ucapnya.

Terlebih lagi, sebagai pemilik akun Instagram @anniicaaa_, Annisa merupakan seorang konten kreator. Ia mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya yang terhubung dengan teknologi digital.

Salah satu sumber penghasilannya adalah sebagai afiliasi. Ia bekerja sama dengan berbagai brand dan mempromosikannya di media sosialnya.

Di Instagram, ia memiliki 143 ribu pengikut, dan di TikTok dengan nama @anniiicaaa_, ia memiliki 115,5 ribu pengikut.

Saat ini, Annisa yang dulunya hanya menggunakan BRI untuk transfer dan tarik tunai telah berkembang lebih dari itu.

“Hampir semua transaksi saya menggunakan metode digital. Saya jarang memiliki uang tunai di dompet. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, uang lebih sering dalam bentuk digital. Jika bukan menggunakan kartu debit, maka menggunakan Qris,” tambahnya.