FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Indonesia dihadapkan dengan potensi kenaikan harga beras.
Akibat kenaikan harga beras tersebut, banyak masyarakat mengeluh. Mereka tidak hanya mengeluhkan harga beras yang mahal, tetapi juga kelangkaannya.
Presiden Jokowi membantah hal ini saat berada di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024) kemarin.
Jokowi mengakui bahwa ia selalu memeriksa harga beras di pasaran. Hasilnya, harga beras perlahan tidak lagi naik.
Di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, harga beras juga mulai normal.
Contohnya di Pasar Tamammaung, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar, harga beras sudah normal kembali.
Di salah satu kios pedagang bernama Yusuf (21), harga beras berkisar antara Rp12-14 ribu per liter. Sedangkan untuk per kilogramnya, harga berkisar antara Rp16-18 ribu.
Yusuf menyatakan bahwa beras yang banyak dicari oleh masyarakat, terutama mahasiswa, adalah jenis Bogor. Harganya terjangkau dan kualitasnya juga tidak mengecewakan.
“Dibandingkan dengan jenis lain, yang paling dicari masyarakat adalah beras Bogor, harganya Rp 12.500 per liter,” ujar Yusuf saat diwawancara pada Kamis (29/2/2024) siang.
Menjelang dua minggu sebelum Ramadan, Yusuf mengatakan bahwa harga beras masih normal.
“Jadi sejauh ini masih tetap stabil, tidak naik secara signifikan, masih normal,” kata Yusuf.
Seperti halnya dengan Yusuf, Habidin (35), seorang pedagang beras di Pasar Terong, Jalan Urip Sumoharjo, juga menyebutkan bahwa harga beras masih normal hingga saat ini.
