Al Jazeera Mengulas Kisruh Kampanye Prabowo Subianto di GBK, Memperhatikan Peluang Kemenangan Satu Putaran

by -74 Views

Jakarta – Sebagai calon presiden dan wakil presiden yang menduduki peringkat teratas dalam berbagai survei elektabilitas menjelang pemilu, media asing Al Jazeera menyoroti kampanye besar-besaran dari pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (10/2).

Media tersebut melakukan wawancara eksklusif dengan Prabowo di tengah-tengah kampanye tersebut, dan menyoroti peluang kemenangan dalam satu putaran.

“Menurut saya, seluruh angka dari survei menunjukkan hal yang sama. Anda pun dapat melihat antusiasme masyarakat dari berbagai lapisan, semuanya menunjukkan bahwa kita dapat maju ke putaran kedua. Melihat semangat dari para pendukung saya di mana pun, saya rasa mereka merasakan bahwa tim kami adalah harapan nyata bagi mereka,” jawab Prabowo saat menanggapi pertanyaan dari Al Jazeera.

Nomor urut dua dalam pemilu tersebut menganggap bahwa masyarakat, khususnya generasi muda, saat ini lebih rasional, kritis, cerdas, dan mampu menilai pemimpin yang benar-benar tulus dan autentik. Mereka juga peduli terhadap masa depan Indonesia.

“Generasi muda saat ini lebih rasional, kritis, cerdas, dan dapat merasakan apa yang asli dan apa yang tidak. Saya pikir mereka sangat khawatir akan masa depan mereka,” ujarnya.

Selain itu, media tersebut juga menyoroti Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden yang berusia di bawah 40 tahun dan mendapat penolakan dari sebagian pihak. Menurut Prabowo, hal tersebut adalah hal yang wajar dalam politik, meskipun di negara-negara Barat memiliki pemimpin muda.

“Fakta bahwa ada wakil presiden yang berusia di bawah 40 tahun adalah sesuatu yang normal di banyak negara Barat. Namun di Indonesia, hal itu menjadi semacam isu,” tambahnya.

“Saya pikir karena usianya bukan hanya di bawah 40 tahun, tetapi juga karena dia adalah putra dari Presiden Joko Widodo. Saya kira itulah yang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Namun, itulah politik, kan? Anda tidak bisa menyenangkan semua orang sepanjang waktu,” tambah Prabowo.

Prabowo juga bertekad untuk bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia secara merata, termasuk yang tidak memilihnya. Ia memberikan contoh di Nusa Tenggara Timur, di mana dalam pemilu sebelumnya ia kalah di provinsi tersebut, tetapi sebagai Menteri Pertahanan, ia membangun Politeknik ‘Ben Mboi’ di Belu.

“Saya akan bekerja untuk kebaikan Indonesia, bukan hanya untuk segmen tertentu. Saya membuktikannya ketika saya kalah telak di Nusa Tenggara Timur dalam pemilu sebelumnya, namun ketika saya menjadi Menteri Pertahanan, saya masih memiliki kesempatan. Saya rasa salah satu politeknik terbesar dan terbaik di Nusa Tenggara Timur, di provinsi yang saya kalah,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang kondisi Indonesia jika ia terpilih, Prabowo menekankan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk dalam memberantas kemiskinan.

“Saya berharap Indonesia menjadi lebih dinamis, lebih baik secara ekonomi, tetapi yang terpenting, saya ingin mengentaskan kemiskinan. Saya ingin menghilangkan kelaparan di masyarakat,” pungkasnya.

Source link