Sejarah kehidupan Winston Churchill menggambarkan komitmennya yang luar biasa terhadap tanah airnya. Dalam pidatonya, ia bahkan menyatakan bahwa lebih baik mati daripada dijajah oleh Nazi Jerman. Dedikasinya terhadap kepentingan, keselamatan, dan kebesaran tanah airnya patut untuk kita pelajari demi pembangunan karakter diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.
Meskipun dianggap kontroversial, Churchill juga diakui sebagai tokoh yang berprestasi luar biasa. Ia lahir dari keluarga ningrat Inggris dan datang dari keturunan yang berjasa di Inggris. Meskipun bukan anak pertama dalam sistem aristokrasi, Churchill tidak menikmati harta kekayaan yang besar.
Churchill merupakan kombinasi “a man of action” dan “a man of intellect.” Ia berani, punya ambisi besar demi tanah airnya, serta memiliki kemampuan menulis, berpikir, dan berorasi yang sangat jitu.
Selama kariernya, Churchill terlibat dalam berbagai operasi militer, mulai dari Sudan, perbatasan India, hingga Afrika Selatan. Pada Perang Dunia ke II, ia bertanggung jawab atas perubahan kapal perang Inggris dan juga mengalami kegagalan terbesar dalam kariernya saat Menteri Angkatan Laut dalam Operasi Amfibi Gallipolli di Turki.
Pada tahun 1930-an, Churchill melawan elite politik Inggris yang lelah perang dan meramalkan akan terjadinya perang lagi. Ia akhirnya dipilih sebagai Perdana Menteri dan membawa Inggris serta sekutu mereka mengalahkan Hitler.
Prabowo Subianto merekomendasikan biografi Churchill sebagai bahan pelajaran bagi pemuda yang ingin belajar kepemimpinan militer dan politik. Ia adalah orator yang gemilang, memiliki retorika yang sangat baik, dan mampu meyakinkan bangsanya untuk tidak menyerah. Pidatonya pun menjadi bahan pelajaran yang baik. (Source link: https://prabowosubianto.com/winston-churchill/)