Cadangan Minyak dan Gas (Migas) sebanyak 4,68 miliar barel ditemukan di Aceh. Penemuan ini diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi. Lokasinya tepatnya berada di sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia. Blok migas ini telah diteken kontrak pengelolaannya pada Februari 2019 dengan menggunakan sistem fiskal gross split setelah dilelang pada 2018.
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyambut baik temuan ini. Jika berhasil dieksplorasi dan dimanfaatkan dengan baik, dinilai bisa mengakhiri kemiskinan di Aceh. Pimpinan DPRA Teuku Raja Kemangan mengatakan bahwa cadangan minyak dan gas diprediksi sebanyak 4.685 miliar barel, lebih besar dari cadangan Arab Saudi yang hanya 267 miliar barel.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengonfirmasi penemuan potensi cadangan migas baru di blok Andaman II di area offshore sekitar 150 mil laut. Tenaga Ahli Lingkungan SKK Migas Mohammad Kemal menyatakan bahwa penemuan cadangan migas di wilayah tersebut telah menarik perhatian dunia internasional.